Random Post

Tampilkan postingan dengan label Kicau Mania. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kicau Mania. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Maret 2013

Tips Memilih Burung Kacer

Unknown     03.39.00    
Saya ingin berbagi pengalaman kepada para pembaca tentang cara memilih burung kacer yang punya mental tanding yang hebat. Ciri-ciri burung kacer yang hebat menurut pengalaman saya ada beberapa point yang harus diperhatikan dan dicermati. Bahkan mungkin, ciri-ciri yang akan saya kemukakan juga berlaku pada burung-burung tertentu. Sebelum saya jelaskan ciri-ciri tersebut, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis burung kacer yang ada di pasaran. 


A. BURUNG KACER LOKAL



Sebutan "Kacer Lokal" mungkin berawal dari pulau jawa karena burung kacer jenis ini memang hidup di daratan pulau jawa terutama wilayah bagian timur. Ciri khas jenis ini adalah mempunyai warna bulu hitam pekat di sekujur tubuh dan garis putih pada sayap serta ekornya. Harga di pasaran terkenal lebih mahal karena populasi burung jenis ini mulai punah bahkan sangat sulit ditemukan lagi. 
Habitat asli burung ini sebenarnya berada di wilayah pedesaan atau dekat dengan perkampungan penduduk. Karena terus diburu dan ditangkap, kini mulai jarang terlihat. Kemungkinan besar bermigrasi ke hutan yang jauh dari jangkauan manusia. 

B. BURUNG KACER TASIK.



Berdasarkan namanya, kemungkinan jenis ini berasal dari wilayah jawa bagian barat. Ciri khas jenis ini hampir sama dengan jenis lokal.Yang membedakan adalah warna totol-totol putih pada bagian di bawah ekor. Dan biasanya mempunyai nilai jual lebih murah daripada jenis lokal. 

C. BURUNG KACER LAMPUNG DAN KALIMANTAN. 

Sesuai dengan namanya, jenis ini memang berasal dari pulau sumatera dan kalimantan. Ciri khas antara kacer lampung dan kalimantan hampir sama, yaitu mempunyai bulu warna putih dibagian bawah mulai dari pangkal ekor hingga bagian dada. Yang membedakan antara sumatera dan kalimantan yaitu warna putih kacer lamping sebatas dada agak ke bawah sedang kacer kalimantan hingga pangkal leher. Ciri lain masih sama dengan kacer pada umumnya, dominasi warna hitam serta garis putih pada sayap dan ekor. 

Ciri-ciri burung kacer yang punya mental tanding a.l : 
  •  Pada bagian kepala agak memanjang dengan bagian belakang membentuk sudut ( tidak bulat seperti burung merpati ). Jika anda menemui kacer yang berkepala bulat seperti merpati biasanya burung tersebut bego dan tidak bisa dijadikan "gaco". 
  • Paruh yang tampak lurus atau sejajar dengan garis kepala bagian atas ( tidak "nyakil" = naik ke atas seperti buto cakil ). Jika anda menemui kacer semacam ini, dipastikan kacer tersebut berani tanding walaupun masih liar. 
  • Terakhir, memiliki postur tubuh yang memanjang dan berdiri tegap. 
Kriteria ciri2 kacer yg bagus pernah saya buktikan pada kacer dada putih milik tetangga yg dibeli dari Kalimantan dalam kondisi liar. Saya melihat kacer tersebut memenuhi kriteria kacer yg bagus . Maka saya sarankan untuk mencoba diadu dg kacer tasik yg sudah jadi. Hasilnya, kacer dada putih tadi langsung beraksi ketika bersanding dg kacer yg sudah jadi, padahal kondisinya masih liar dimana si kacer masih takut manusia, jadi tentu saja kami melihatnya sambil sembunyi.

Itulah ciri-ciri burung kacer yang pantas dijadikan "jago" untuk event lomba burung. 
Demikian tips dari saya, semoga menambah wawasan bagi anda penggemar/ hobiis burung kicauan.

Beberapa penyakit pada burung kenari

Unknown     03.23.00    
Ini adalah beberapa jenis penyakit yang sering terjadi pada Burung Kenari, diantaranya :

1. GANGGUAN PERNAPASAN
Penyakit gangguan pernapasan sering menyerang burung kenari, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pernapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pernapasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama kelamaan burung kenari yang terinfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara kenari yang terinfeksi dari kenari yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit pernapasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.


Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pernapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun. 
Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pernapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. :
  • Burung kenari yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung kenari yang lain.
  • Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
  • Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
  • Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

2. BERAK KAPUR
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit ini adalah Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung kenari yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.

Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk kotoran burung kenari itu sendiri. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua hari sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru. Demikian juga, air minum harus selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbahaya).
Jika burung sudah terinfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut harus segera dipisahkan dari burung-burung yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik secara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara pasti justru berakibat fatal.

3. SNOT atau CORYZA
Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penularannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit ini juga dapat malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang dapat dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit ini akan mati.

Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung kenari yang terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran. Burung kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.


4. BUBUL
Penyakit bubul (bumble foot) adalah jenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung. Penyebab penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri ini menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.

Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul ini dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.
Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan tempat bertengger burung.

5. CACINGAN
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencernaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.

Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dari segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.

6. MENCRET
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenari ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencernaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bakteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.

Penyakit mencret yang disebabkan oleh bakteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret harus segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.

7. KUTU BURUNG
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.

Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.

8. VIRUS BURUNG
Beberapa waktu yang lalu muncul beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan tubuh yang menurut para medis salah satu penyebabnya adalah flu burung. Kebetulan, orang yang terserang flu burung tersebut memelihara burung kenari. Dengan demikian, banyak orang beranggapan bahwa burung kenari merupakan pembawa virus flu burung yang membahayakan. Mungkin saja hal itu benar, namun menurut penulis kurang tepat. Sebab, virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang semua orang melalui perantaraan apa saja termasuk ayam, bebek, kucing, anjing, segala jenis burung, dan segala jenis hewan berbulu yang dipelihara orang. Berikut mi disajikan cuplikan beberapa artikel yang berhasil direkam penulis.

Beberapa waktu lalu, kira-kira pertengahan tahun 1997, masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia umumnya, dihebohkan dengan munculnya sejenis penyakit flu yang disebabkan oleh virus. Sementara orang beranggapan bahwa virus penyebab penyakit flu tersebut dibawa oleh burung. Penyakit flu yang hebat ini lebih dikenal dengan sebutan Flu Hongkong karena awal munculnya penyakit flu ini dari Hongkong. Serangan penyakit flu ini menelan banyak korban jiwa. Pada kasus yang sama, tahun 1968, flu Hongkong telah membunuh kurang lebih 700.000 jiwa tanpa ada obat yang dapat menyembuhkannya. Sekarang, virus pembawa maut tersebut tampaknya muncul lagi.
Menurut tim peneliti tentang virus dan Australia, virus yang membawa maut bagi manusia ataupun hewan ini sesungguhnya merupakan plasma pembawa sifat yang dibungkus mantel berupa protein sialidase dan hemaglutinin. Pada saat memasuki tubuh manusia dan berada di dalam sel, virus tersebut segera memperbanyak diri dan membentuk jutaan partikel yang disebut virion. Virion-virion inilah yang menyebarkan infeksi dan memasuki sel-sel di sekitarnya sehingga orang yang terserang virus ini merasakan sakit kepala, batuk-batuk, ngilu pada persendian, dan kondisi serta daya tahan tubuh penderita makin lemah. Jika penderita penyakit flu ini tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai, maka daya tahan tubuhnya akan semakin lemah dan menurun.

Penyebaran virus penyebab penyakit flu ini menurut ahli medis, dapat melalui perantaraan unggas, yakni segala jenis ayam, bebek, burung, serta beberapa hewan berbulu yang dipelihara orang . Jenis unggas termasuk yang memiliki kontribusi paling besar terhadap penyebaran virus tersebut. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, beberapa paramedis menganjurkan sebagai berikut. :
  • Upayakan kondisi lingkungan sangkar atau kandang hewan piaraan (termasuk sangkar/kandang burung) selalu dalam keadaan bersih. Jika perlu, sangkar atau kandang hewan piaraan secara periodik dilakukan cuci hama (desinfektan).
  • Upayakan tubuh mendapat pasokan protein tinggi dan berbagai sumber makanan, misalnya daging, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan untuk menolong tubuh membangun sistem kekebalan sebagai penangkal serangan virus.
  • Jaga temperatur tubuh agar tetap stabil, tidak kepanasan ataupun kedinginan baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
  • Pastikan ruangan-ruangan rumah memiliki ventilasi yang cukup dan mendapat aliran udara segar.
  • Makanan dan minuman harus dalam kondisi matang dan bersih, karena virus tidak dapat bertahan pada suhu yang tinggi.
  • Basuhlah selalu kedua tangan setelah memegang binatang piaraan, baik unggas (termasuk burung) maupun jenis hewan piaraan lainnya.

Sumber : kenariku.tripod.com

Tips Sukses Ternak Burung Kenari

Unknown     00.31.00    

Kenari atau Serenius Canarius bukan burung asli dari Indonesia, namun berasal dari pulau Canary. Kenari banyak di kembangkan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Kenari yang banyak masuk ke Indonesia adalah kenari Holland dan Taiwan.

Karena banyaknya kenari hasil breeding indonesia mungkin sudah sepantasnya disebut kenari indonesia karena baik kenari Holland, Taiwan, American Singer dan lainnya bukanlah burung asli dari negara tersebut.

Banyak Orang yang mengatakan bahwa ternak kenari itu mudah, memang mudah bagi yang sudah terbiasa. Bagi pemula tentu semuanya harus di pelajari dengan seksama. Sebab tidak jarang orang yang ternak kenari mengalami beberapa kendala.

Dalam beternak kenari ada beberapa factor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.

Baiklah berikut ini adalah gambaran secara umum hal-hal yang harus di perhatikan dalam ternak kenari.

1. Kebersihan
Ini tidak berlaku hanya untuk ternak kenari saja. Tetapi ternak apa saja harus memperhatikan kebersihan sarang atau kandang. Salah satu kunci sukses ternak kenari adalah kebersihan. Kebersihan sarang, pakan, wadah pakan tempat minum dll semua harus di bersihkan setiap hari.

2. Pakan
Beri makanan suplemen yang bagus. Suplemen berfungsi sebagai penunjang stamina dan fitalitas burung. Suplemen yang baguis adalah yang mempunyai fungsi yang jelas. Jangan lupa perhatikan pula kadar dzat yang terkandung dalam suplemen tersebut. Suplemen banyak sekali macam dan manfaatnya. Ada suplemen yang khusus untuk merangsang suara, meningkatkan produktifitas telur, manjaga burung agar tidak setress dll.

3. Ukuran Kandang
Buat ukuran kandang yang sesuai denga ukuran kenari. Jadi semakin besar burung kenari maka semakin membutuhkan kandang yang luas. Adapun kandang untuk betina buat yang sedang. Tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.

4. Kenyamanan
Ciptakan kenyamanan untuk kandang kenari. Misalnya hawa yang setabl tak terlalu panas juga tak terlalu dingin. tidak terlalu ribut (baik suara maupun aktivitas bergerak lainnya), tidak terlalu dingin, bersih dan aman dari gangguan hewan berbahaya lain seperti tikus, tokek, anjing, kucing, dll.

Burung Kenari Yang Biasa Di Kenali Di Indonesia.

Kenari Holland
Berdasarkan catatan literature kenari Holland merupakan crossing dari berbagai jenis kenari yang didatangkan dari Inggris, Jerman dan Belgia. Para penangkar Belanda secara konsisten mengcrossing kenari-kenari tersebut dengan kenari liar sehingga menghasilkan beberapa jenis kenari unggulan dan familier di Indonesia, seperti ; Norwich, Scoth fancy, Bolder fancy, London fancy, dan sebagainya. Kenari Holland merupakan jenis kenari penyanyi dan petarung dan tidak digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia. Istilah kenari Holland hanya dikenal di Indonesia, disebut demikian karena burung kenari ini langsung dimpor Belanda dan popular di Indonesia dengan istilah Kenari Holland. Dikalangan penghobi kenari Holland merupakan jenis kenari andalan setelah di kawin silangan dengan kenari Yorkshir (Inggris) atau dengan Lizard (Jerman) karena keturunannya memiliki bentuk postur yang ideal, warna yang beragam, variasi ketebalan dan volume suara tajam/keras yang bisa diandalkan dalam lomba-lomba.

Kenari Malang
Kondisi alam yang tepat membuat Malang berhasil menangkarkan kenari Holland secara masal. Menjamurnya peternakan kenari di Malang membuat harga burung kenari hasil ternakan malang menjadi sangat murah. Patut disayangkan, guna menekan harga yang murah dengan perawatan dan gizi makanan yang minim sehingga berdampak pada kualitas hasil penangkaran kenari Holland Malang menjadi kurang baik dan rentan terhadap penyakit, seperti ; kaki yang mudah bersisik, berjamur, postur yang kecil serta kualitas suaranya yang di bawah standard. Namun demikian patut diacungkan jempol, hasil penangkaran masal kenari malang ini sudah merambah dan meramaikan pasar-pasar burung di Indonesia walaupun bukan strain baru tetapi para penghobi menamainya dengan Istilah Kenari Malang.

Kenari Kuning dan Kenari Taiwan

Kenari Merah dan Kenari Orange

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/tips-sukses-ternak-kenari/

Senin, 04 Februari 2013

Tips mempercepat proses kawin burung kenari

Unknown     18.19.00    
Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda yang Om Kicau serap dari sejumlah penangkaran burung, terutama penangkaran Mas Kuwat di kawasan Klewer Sukoharjo.
Syaratnya utamanya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.
Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari
1. Tidak pernah mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.
2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat bengkak memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses mengawinkan baru dimulai.
3. Jika kondisi sudah seperti yang saya sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari setelah kita selesai bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke sangkar kenari betina.
4. Jika setelah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke sangkar jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.
5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.
6. Biarkan jantan dan betina kenari berduaan sampai sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.
7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.
8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, setelah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.
Tips dan info lain:
1. Jika kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka setelah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan bisa untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang saya sebutkan di atas.
2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).
Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.
3. Jika burung-burung kenari anakan kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)
Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.

sumber : www.omkicau.com

Selasa, 04 Desember 2012

Indahnya Beternak Kenari

Unknown     20.02.00    
Beternak kenari ketika dilakukan dengan sepenuh hati bisa menjadikan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan. Peternak kenari bisa diibaratkan seorang seniman lukis…. Pelukis sebelum membuat sebuah lukisan akan memikirkan komposisi warna maupun penempatan objek yang akan dilukis, demikian dengan peternak kenari sebelum menjodohkan kenari dia harus memikirkan dulu kenari seperti apa yang ingin dihasilkan.  Apakah ingin menghasilkan kenari tinggi semampai seperti Luna Maya (maaf saya menggunakan contoh Luna Maya karena artis ini sedang ramai dibicarakan biar gampang bayanginnya hehe…) , ingin menghasilakan kenari unik dengan badan membulat seperti gloster atau ingin menghasilkan kenari walik (bulu terbalik/frill). Sekarang saya coba ulas satu-satu faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam beternak…
Postur Badan
Dari gambaran diatas setelah mengetahui kenari apa yang ingin dihasilkan selanjutnya mencari indukan dengan tipikal yang di ingin…. Jika kita ingin menghasilkan anakan dengan tipikal tinggi semampai….. yach cari indukan tinggi semampai… mengenai warna juga di cari warna yang senada dengan anakan yang ingin dihasilkan…. Disini saya mengutamakan dulu faktor fisik karena fisik lebih mudah dikenali. Ciri-ciri fisik bisa dikenali sejak anakan mulai bisa berdiri sehingga mempermudah dalam proses seleksi selanjutnya.
Hal yang dihindari jika menginginkan kenari dengan postur tinggi yaitu menjodohkan kenari dengan kenari jenis gloster…. Kenari gloster mempunyai keunggulan dijodohkan dengan kenari apapun anaknya rata-rata mempunyai kaki pendek (bentuk kakinya mengikuti ke gloster). Akibatnya anakan yang dihasilkan rata-rata mempunyai kaki yang pendek… kalau diibaratkan dengan mobil seperti mobil yang menggunakan ban kecil kelihatannya ceper… Untuk kenari yang mempunyai badan panjang tetapi kaki pendek terlihat kurang proporsional…. Walaupun Gloster mempunyai keunggulan lekukan suara yang menyayat  hati, sangat cocok untuk kenari lomba (singing) tetapi harus hati-hati dalam mengawin silangkannya…  Khusus untuk Gloster lebih baik mencetak gloster murni (ternak gloster dengan gloster)……
Suara
Setelah postur (segi fisik) selanjutnya meningkat ke faktor suara.  Suara kenari di tentukan oleh faktor turunan dan suara master…. Jika ingin menghasilkan kenari mendayu-dayu maka cari indukan dengan karakter mendayu-dayu seperti WaterSlager. Kalau ingin suaranya kasar yach cari kenari jenis lizard atau kenari yang mempunyai karakter suara kasar dan panjang …..
Dengan menggunakan indukan yang mempunyai suara yang kita harapkan, diharapkan menghasilkan anakan dengan tifikal suara yang kita inginkan… selanjutnya untuk membantuk suara yang kita inginkan bisa menggunakan kenari master.  Faktor suara ini masih menjadi perdebatan ada yang beranggapan suara dipengaruhi oleh suara master tidak ada hubungan dengan gen dari induknya (faktor turunan)…. ada juga yang beranggapan suara dipengaruhi oleh faktor turunan dan master. Saya mengambil yang amannya saja pilih suara anakan di tentukan oleh faktor turunan dan faktor master…. hehe….
Seleksi Anakan
Proses selanjutnya setelah berhasil menghasilkan anak yaitu proses seleksi, dalam tahap ini banyak terjadi peternak yang ragu-ragu mengambil keputusan. Ketika mendapatkan anak dengan kualitas yang tidak sesuai dengan harapan tidak langsung di buang…. buang disini maksudnya dijual dengan harga miring….. tetapi masih dipelihara sampai besar dengan harapan setelah besar mempunyai suara yang bagus….
Dalam proses seleksi peternak harus berani memutuskan mana yang lolos seleksi dan mana yang tidak. Yang masuk kriteria bagus dipelihara sampai besar sedangkan yang tidak masuk kriteria di buang. Dengan adanya proses seleksi yang ketat bisa menguntungkan peternak diantaranya perhatian peternak akan terfokus pada perawatan anakan yang lulus seleksi, hemat tempat, hemat pakan dan hemat tenaga…
Demikian ulasan untuk saat ini semoga bermanfaat dan mohon maaf kalau kurang berkenan….

Tanda-tanda Burung Kenari Sakit

Unknown     19.57.00    
“Yah si abang kayanya sakit tuch, makannya kurang dan badannya panas “
“Bang emam yach ?, Bunda buatin ayam goreng kesukaan Abang “
Itulah ungkapan istri saya ketika melihat salah satu dari anak kami terlihat kurang sehat, istri  saya sangat peka dan tahu kondisi anak-anak jika ada sedikit perubahan dia akan segera mengetahuinya, ketika anak terlihat murung pada saat pulang sekolah bundanya akan segera tahu penyebab kemurungan tersebut. Itulah hebatnya perasaan sang Ibu, dia tahu betul kondisi anaknya. Saya rasa semua diantara kita bisa merasakan bagaimana rasanya kasih sayang seorang Ibu.
Disini saya tidak akan membahas betapa besarnya kasih saying ibu, tetapi bagaimana kita belajar menerapkan rasa kasih saying tersebut pada hewan peliharaan. “Om mohon bantuannya kenarinya saya sakit kondisi sekarang badannya kurus dan tidak mau makan”  walah kalau sudah dapat pertanyaan seperti ini,saya suka garuk-garuk kepala sendiri hehe…. Masalahnya kondisi seperti ini cuman tinggal menunggu hari “H”-nya untuk pindah alam, kalau kenari sudah mogok makan maka sulit penangannya karena jika kita paksakan makan bukannya akan menyelesaikan masalah tetapi akan mempercepat burung kenari pindah alam.
Terus bagaimana caranya mengetahui gejala awal hewan kesayangan kita dalam kondisi sakit, ada dua cara untuk melihat bagaimana kondisi sesungguhnya yaitu melalui pengamatan dan melalui kondisi fisik burung kenari.
Semua makhluk hidup ketika mengalami sakit maka akan memperlihatkan gejala awal seperti yang biasanya rajin bunyi jadi berkurang kerajinannya, burung kenari terlihat kurang napsu makan atau terlihat tidak lincah, Hanya cirri-ciri tersebut bagi orang yang baru mengenal burung kenari agak sulit mengenalinya. Semua binatang mempunyai naluri/sifat ingin mempertahankan diri dari bahaya serangan predator, sehingga binatang akan berusaha menutupi/menyembunyikan kondisi keadaan sesungguhnya dari perhatian predator. Demikian dengan burung kenari jika hanya gejala awal kalau tidak terbiasa akan kesulitan melihat kondisi sesungguhnya.
Ada beberapa kiat untuk melihat kondisi awal bagaimana kondisi sesungguhnya burung kenari yang kita pelihara, kita bisa melihat kondisi kotorannya. Feses burung kenari akan memperlihatkan kondisi burung sesungguhnya jika fesesnya kering pertanda burung kenari sehat, jika fesesnya cair berwarna putih apalagi sampai terlihat ada darahnya berarti burung kenari ada masalah. Selain dilihat dari kotoran bisa dilihat dari tingkah lakunya, burung kenari selain mempunyai badan yang kecil dengan warna yang menarik dia juga mempunyai sifat yang menggemaskan yaitu kelincahannya. Jika burung kenari terlihat kurang lincah apalagi terlihat bulunya merinding maka berhati-hatilah karena burung kenari menandakan sedang ada masalah. Dan masih banyak tanda-tanda lain yang saya rasa kalau ditulis disini tidak akan cukup 1 halaman dan yang utama akan membosankan membacanya.
Selanjutnya untuk mengetahui kondisi/keadaan kesehatan burung kenari yaitu memperhatikan kondisi fisik burung kenari. Hal yang utama yang harus diperhatikan yaitu kalau ada waktu sekali-kali coba memegang burung kenari, burung kenari termasuk burung jinak walaupun sering dipegang tidak gampang stress. Jika sudah terbiasa dipegang, burung kenari akan merasa nyaman pada saat dipegang dan tidak terlalu liar (jika kita dekatin tidak nabrak-nabrak ruji). Dengan dipegang maka kita bisa mengecek kondisi badan burung kenari, apakah badan burung kenari gendut atau kurus. Burung kenari sama dengan manusia ketika sakit akan memberikan tanda-tanda seperti badannya lebih hangat dari kondisi normal, napasnya panas dll.
Itulah tanda-tanda kenari yang kurang sehat bagaimana penanganannya nanti saya ulas ditulisan  selanjutnya … wassalam

sumber : http://burungkenari.wordpress.com/2012/04/30/tanda-tanda-burung-kenari-sakit/#more-1464

CARA BETERNAK KENARI BAGI PEMULA

Unknown     19.29.00    
Dalam beternak kenari ada beberapa factor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.

USIA KENARI
Usia menjadi factor penentu berhasil atau tidaknya dalam beternak kenari, usia yang terbaik dalam beternak adalah jangan terlalu muda atau jangan terlalu tua. Kenari siap ternak minimal 6 bulan untuk kenari betina dan 8 bulan untuk kenari jantan, tetapi untuk kenari besar seperti Yorkshire dan turunannya sedikit lambat birahi minimal usia 1 tahun.
JENIS KELAMIN
Anda sebagai peternak harus menguasai ciri-ciri kenari jantan atau betina, dalam menentukan jenis kelamin kenari cukup sulit bagi pemula tetapi bagi hobis senior sangat mudah menentukannya mereka cukup melihat dari postur tubuh kenari walaupun dalam kasus tertentu Kadang-kadang ada kenari yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya.
Adapun cirinya yaitu :
1. Kenari jantan diusia muda ± umur 1.5 keatas sudah mulai belajar bunyi / ngriwik.
2. Ukuan tubuh / bodi jantan cenderung ramping (memanjang), leher agak panjang, jika betina bodi kelihatan agak bulat.
3. Anus jantan bila dilihat ( dengan cara ditiup agar bulu disekitar tidak menghalangi) menonjol tegak lurus /vertikal, jika betina sebaliknya / horisontal.
4. Jantan dewasa berbunyi nyaring dan nge roll.
SARANA PENUNJANG DALAM BETERNAK
Kadang-kadang kita dalam beternak tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti posisi kandang ternak, lingkungan kandang ternak dan saran penunjangnya. Jika hal-hal tersebut kurang diperhatikan akan mengakibatkan kekesalan di kemudian hari. Contohnya pada saat penempatan kandang ternak kita tidak memperhatikan feng shui (he..he.. maaf becanda) lingkungan di sekitar kandang ternak. Penempatan yang terbaik yaitu sangkar atau kandang ternak menempel ke dinding disamping kiri dan kanan sangkar ditutup. Sangkar ternak di tempatkan di daerah yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dll.
Untuk menghindari dari serangan serangga seperti semut daerah sekeliling sangkar yang menempek ke tembok di kelilingi dengan kapur bagus (kapur ajaib). Jika kandang ternak besar menggunakan kaki maka kaki-kakinya diolesi oli. Sedangkan pengganggu utama selain semut yaitu tikus, tikus sebetulnya hanya mengambil makanan kenari hanya kalau melihat kenari lengah ya di hajar juga dan kejadian ini sering sekali dialami oleh hobis. Dengan penempatan sangkar di dinding diharapkan bisa meminimalkan serangan tikus hanya kadang-kadang tikus juga pintar mencari celah untuk itu anda harus hati-hati dalam penempatan kandang yang terbaik sich menggunakan kandang aluminium.

Saya punya pengalaman mengenai kandang ternak yang diserang semut …….. beruntung cepat ketahuan sehingga induknya masih tertolong tetapi anaknya sebagian besar mati dan selanjutnya mati semua karena induknya menjadi over protective (mengenai sifat over protective akan saya bahas di waktu yang lain).
PERJODOHAN BURUNG KENARI
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari dengan usia siap ternak proses selanjutkan yaitu proses  penjodohan. Proses penjodohan yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda, dan kedua sangkar tersebut ditempatkan saling berdekatan. Dalam hal ini banyak new comer (peternak pemula) yang tidak sabar menjalani proses penjodohan mereka langsung masukin jantan dan betina kedalam satu kandang.
Dengan adanya proses penjodohan anda akan mengetahui kesiapan kenari tersebut, jika belum jodoh langsung dimasukan ke dalam satu sangkar akibatnya kedua kenari tersebut bisa berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara keduanya dan salah satu kenari ada yang kalah maka waktu penjodohan akan lama lagi, terutama jika yang kalah kenari jantan proses penjodohan semakin lama karena anda harus mengkondisikan si jantan agar berani mendekati betinanya. Ada beberapa tip untuk meningkatkan birahi yaitu :
Kenari di beri makanan yang bergizi tinggi seperti telor puyuh, multivitamin dll, Dijemur setiap pagi. Pada saat menjemur dan proses penjodohan sangkar jantan dan betina digandengkan terus menerus, kalau ada jantan lain sekali-kali dipanas-panasin dengan menggunakan jantan lain. Disangkar tempat betina disediakan sangkar berikut isinya. Jangan lupa berdo’a agar kenari yang diternak bisa cepat jodoh dan menghasilkan anak yang berkualitas.
PROSES TERNAK
Proses selanjutnya yaitu menyatukan kedua kenari tersebut. Adapun cirri-ciri kenari siap ternak (sudah jodoh) yaitu :
pada saat jantan didekatkan dengan betina sijantan akan mengejar/menabrak sangkar dengan bunyi yang kenceng dan betinanya menggelepar-geleparkan sayapnya tanda  minta kawin.
Pada saat sore hari atau menjelang tidur kenari betina dan jantan tidur berdekatan. Sewaktu-waktu antara kenari betina dan jantan saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar betina di dikasih sarang beserta isinya, kenari betina akan menyusun atau merapihkan isi sarang, jika isi sarang sudah disusun biasanya betina siap ternak.
Dalam menyatukan kedua kenari tidak ada aturan waktu yang baku anda boleh kapan saja menyatukannya, hanya pengalaman saya waktu yang terbaik yaitu sore hari. Dengan menyatukan sore hari diharapkan pada malam hari keduanya sudah rukun sehingga pagi harinya sudah jodoh. Karena sudah mengalami masa penjodohan maka pada saat penyatuan tidak terlalu riskan berantem tetapi kita harus terus memantau karena takutnya terjadi berantem.
Setelah keduanya rukun coba perhatikan isi sarang kalau isi sarang kotor maka ganti isi sarang tersebut dan sebagian isi sarang simpan di dasar sangkar biasanya isi sarang didasar sangkar akan dipindah ke dalam sarang. Untuk memperhalus sarang kenari betina biasanya suka mencabuti bulu halus jantannya atau bulu halus dari kenari betina, biasanya jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus tandanya tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi mencabuti bulu halus pengalaman saya kedalam sangkar dimasukkan kapas secukupnya. Demikian dulu tulisan mengenai proses penjodohan takutnya terlalu kepanjangan……nanti saya lanjutkan dilain waktu.
TIPS TERNAK KENARI BAGI PEMULA (LANJUTAN)
Setelah masa penjodohan berjalan dengan baik dimana induk jantan dan betina sudah terlihat akur kadang-kadang saling meloloh, proses selanjutnya yaitu mengkondisikan agar indukan bisa bertelor dan merawat anak dengan baik. Tidak lama setelah indukan di masukkan kedalam kandang ternak kenari betina akan bertelor, pada saat indukan kenari bertelor harus kita perhatikan beberapa hal diantaranya jika indukan kenari betina baru pertama kali bertelor harus hati-hati dalam penangannya.Jika salah dalam penangan bisa berakibat patal. Kita sebagai peternak jangan terlalu sering menengok sangkar ternak terutama pada saat induk betina sedang mendekam di sarang jangan sekali-kali memaksa melihat telor.  Pada saat indukan sedang bertelor jangan lupa menyediakan tulang sotong  atau kalsium makanan jangan sampai telat dan gizinya harus mencukupi.

Telor kenari akan menetas 14 hari setelah dierami, dua atau tiga hari menjelang telor menetas indukan harus dibiasakan diberi pakan lunak untuk anak-anak kenari.  Makanan lunak ini yaitu biskuit, telor puyuh, taoge dll. Menurut informasi dari internet peternak-peternak luar negeri pada saat indukan meloloh anak suka memberi kecambah (taoge). kecambah sangat bergizi tinggi dan mudah dicerna. Dengan diberi kecambah anak kenari cepat besar dan sehat. Kebiasaan memberikan kecambah pada anak-anak kenari dilanjutkan sampai anak kenari bisa makan sendiri.
Adapun cara membuat kecambah yaitu pakan bijian seperti canary seed, millet putih, biji sawi di masukkan ke mangkuk kemudian dicuci sampai bersih. Setelah pakan dicuci bersih kemudian buang air dari mangkuk, jika air sudah terbuang semua mangkuk yang berisi pakan yang sudah dicuci bersih ditutup dengan kain basah. Diamkan sampai 1 malam periksa pakan apakah biji kenari, millet dan buah sawi sudah menjadi kecambah atau belum, jika belum cuci bijian tersebut kemudian ditutup kembali dengan kain basah. Kecambah diberikan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore hari. Untuk pemberian kecambah pada sore hari jangan terlalu banyak cukup habis dimakan 1 atau 2 jam jangan sampai ada kecambah yang tertinggal semalaman karena takutnya malah menjadi bibit penyakit. 

Selain diberi kecambah jangan lupa setiap hari diberi telor puyuh secukupnya, kalau telor cukup sehari 1 kali. Telor puyuh sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak kenari, telor puyuh diberikan sampai anak-anak kenari usia 2 bulan. Untuk usia 2 bulan keatas telor puyuh dikurangi, efek pemberian telor puyuh menjadi anak kenari gendut-genduk. Pada usia 3 bulan keatas kenari diharapkan jangan terlalu gendut karena biasanya kalau kegendutan akibatnya malas bunyi. Anak kenari akan tingal di sarang selama 21 hari, tetapi sebelum usia 21 hari anak-anak sudah bertengger di bibir sarang.
KENDALA-KENDALA DALAM BETERNAK KENARI
Beternak kenari merupakan kegiatan yang terdiri dari beberapa proses yang saling berkaitan, peternak diharapkan sabar dalam menjalani setiap proses yang dilalui. Dalam setiap proses ada beberapa hambatan yang cukup mengganggu, peternak harus bisa memecahkan setiap kendala. Banyak hambatan yang anda hadapi diantaranya :
Induk betina tidak mau bertelor penyebabnya bisa bermacam-macam di antaranya usia masih muda, tempat sarang kurang nyaman bagi induk kenari, ada binatang pengganggu.

Telor tidak menetas penyebabnya terdiri dari beberapa faktor yaitu indukan terlalu muda, birahi kedua indukan tidak bersamaan, indukannya steril, pada saat kawin tidak terjadi pembuahan dll. Telor menetas tetapi anaknya mati setelah menetas penyebabnya yaitu indukan kurang gizi, ada binatang pengganggu sehingga induknya tidak mau meninggalkan sarang akibatnya anaknya tergencet. Ada kebiasaan induk mencabuti bulu muda anaknya penyebabnya karena induknya sudah merasakan enaknya bulu muda dari anaknya, untuk menghilangkan kebiasaan ini cukup sulit pendapat saya lebih baik indukan diganti.
Itulah beberapa proses beternak burung kenari.Lihat juga cara mengingat yang unik.

Penjodohan kenari dengan pasangan tidak tetap

Unknown     19.06.00    
Penjodohan dengan pasangan tidak tetap umumnya dilakukan oleh penangkar yang hanya memiliki induk jantan terbatas, sedangkan jumlah induk betina cukup banyak. Proses penjodohanya hanya berdasarkan situasi, misalnya ketika ada induk betina yang sudah dijodohkan karena anak-anaknya sudah dapat makan sendiri. Jika induk betina tersebut sudah tampak siap kawin lagi, maka dapat segera dijodohkan dengan induk jantan lain supaya tidak terlambat untuk bertelur lagi.

Keuntungan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah produksi telur dan anakan kenari dapat berlangsung terus menerus sampai batas waktu tertentu. Sedangkan kelemahan penjodohan burung kenari dengan pasangan yang tidak tetap adalah kualitas anakan burung kenari kurang bagus, baik dari segi warnanya maupun suaranya. Sebab, penangkar umumnya tidak memperhatikan latar belakang penjodohan tersebut, mereka hanya berorientasi pada jumlah produksi yang dihasilkan. Disamping itu, induk jantan yang digunakan secara-terus menerus dan kurang beristirahat menyebabkan vitalitasnya cepat menurun. Burung kenari jantan yanng terlalu diforsir untuk mengawini induk kenari akan menghasilkan anakan kenari yang kualitasnya kurang bagus.

Agar kualitas pejantan selalu dalam kondisi prima, maka kualitas pakan dan kebutuhan menu pakan harus sungguh-sungguh diperhatikan. Makanan yang diberikan harus lebih baik daripada biasanya agar kebutuhan energi dan nilai kalori yang masuk kedalam tubuh kenari seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan. Jika tenaga yang dikeluarkan lebih besar daripada kebutuhan energi, maka lama kelamaan kondisi burung tersebut akan semakin menurun dan akhirnya dapat menyebabkan kematian.

© 2011-2014 Inspiratif. Designed by Bloggertheme9. Powered by Blogger.